انَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ» رواه البخاري
Hadis Sahih ini menjelaskan beberapa point penting:
1. Sesungguhnya agama itu mudah
2. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agama melainkan ia akan dikalahkan.
3. Oleh karena itu kerjakanlah (ajaran agama) dengan semestinya, atau paling tidak mendekati semestinya
4. dan bergembiralah (dengan pahala Allah) dan mohonlah pertolongan di waktu pagi, petang dan sebagian malam
Jadi, para da’i dan ustad jangan mempersulit umat, teriak menakut2i umat, membentak sana-sini, apalagi menebar hoax. Nabi Muhammad saja mengatakan agama itu mudah. Bukan bikin sulit hidup kita.
Siapa yg mau bikin sulit agama Allah ini pasti akan dikalahkan. Jangan ayat perang diterapkan di waktu damai. Jangan yg mubah hendak dipaksakan. Yg sunnah hendak diwajibkan sehingga orang berselisih. Yg wajib kifayah mau diterapkan ke semua orang. Janganlah begitu!
Hadis ini jg menjelaskan utk mengerjakan ajaran agama dg semestinya (sesuai tuntunan), atau kalau tidak bisa, paling tidak berusaha mendekati semestinya. Allah tdk memberi beban kita di luar kemampuan kita. Aturan fiqh membuka ruang fleksibelitas dalam beribadah.
Para da’i dan ustad juga diminta membikin gembira umatnya. Beri mereka sarapan, di saat mereka kelaparan. Beri mereka harapan, di saat mereka putus asa. Tebar rahmat, jangan lidahmu mudah melaknat. Rangkul, jangan memukul. Ajak mereka, jangan malah diejek.
Terakhir, selalu minta pertolongan kepada Allah karena kita ini hambaNya yg dhaif. Dianjurkan utk bermunajat di waktu pagi, siang dan sebagian malam.
Semoga Allah menerima doa dan ibadah kita 🙏
Tabik,
Nadirsyah Hosen