Dunia ini panggung sandiwara. Boleh jadi anda hanya diberi peran figuran saat ini. Anda merasa mampu tapi kesempatan tak kunjung tiba. Begitu ada kesempatan tampil ke muka, anda malah hilang kepercayaan diri.
Kenapa?
Karena sistem pendidikan kita gagal membedakan antara percaya diri dan sombong. Setiap yang hendak tampil ke muka menunjukkan talentanya langsung dihajar dengan kalimat: ‘jangan sok pintar kamu!’ Atau ‘sombong sekali kamu yah masih muda sudah mau tampil padahal masih banyak yang lebih senior’.
Kelebihan dianggap sebagai sesuatu yang jelek dan karenanya harus selalu diingatkan untuk tidak menonjolkan kelebihan kita. Walhasil, banyak anak bangsa yang hebat namun tidak percaya diri. Mereka sudah kalah sebelum bertarung. Mereka takut dicemooh kalau gagal. Mereka lebih suka berlindung dibalik kata rendah hati untuk menutupi rendah diri. Mereka tidak mau dibilang sombong dan karenanya tidak percaya diri untuk tampil.
Sombong itu jelas berbeda dengan percaya diri. Sombong itu merasa dirinya lebih hebat dari yang lain. Orang yang percaya diri akan menganggap semua orang punya kelebihan masing-masing.
Orang sombong akan merasa paling tahu apa yang terbaik untuk orang lain. Orang yang percaya diri akan menerima apapun saran dan masukan orang lain.
Orang sombong akan menolak kebenaran jikalau bertentangan dengan pendapatnya. Orang percaya diri tidak takut untuk mengaku bahwa ia melakukan kesalahan.
Orang sombong biasanya suka jika orang lain melakukan kesalahan. Sedangkan mereka yang percaya diri suka membantu orang lain menghadapi kesalahan yang mereka buat.
Orang sombong biasanya sangat peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya. Sedangkan mereka yang percaya diri tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya.
Orang sombong sibuk memoles penampilan diri. Orang yang percaya diri terus mengasah skill dan knowledgenya sehingga kapanpun dibutuhkan dia sudah siap tampil.
Orang sombong selalu membandingkan apa yang dia miliki dengan orang lain. Orang yang percaya diri selalu mensyukuri apa yang dimiliki dan tidak perlu membanding-bandingkan hidupnya dengan orang lain.
Orang sombong akan merasa terhina hanya diberi waktu tampil 5 menit. Orang yang percaya diri akan memanfaatkan 5 menit waktu yang disediakan dengan persiapan sebaik-baiknya sehingga 5 menit penampilannya akan selalu dikenang oleh penonton.
Percaya diri itu penting. Apalagi al-Qur’an sudah mengingatkan:
[aswaja_translation]”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Ali Imran: 139)[/aswaja_translation]
Tabik,
Nadirsyah Hosen