You are here:

Dear all,

Syaikh Abdullah Darraz pernah berkomentar bahwa al-Qur’an itu bagaikan intan berlian, yg dipandang dari sudut manapun tetap akan memancarkan cahaya. Syaikh Abdullah Darraz ini adalah pen-tahqiq karya magnum opusnya Imam al-Syatibi, “al-Muwafaqat”.

Kalau kita senang kotak-katik angka, maka al-Qur’an juga kita jadikan obyek kotak-katik untuk menyingkap cahaya al-Qur’an. Kalau kita bidangnya teknologi, maka kita mendekati cahaya al-Qur’an dengan pendekatan teknologi.

Saya sendiri orangnya senang bercanda, sehingga saya melihat Allah itu Maha Lucu. Banyak kisah lucu yang diungkap dalam al-Qur’an. Misalnya, Allah SWT memuji-muji Dawud sebagai hamba yang telah Allah berikan “kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan” (QS 38:20). Tetapi di ayat selanjutnya, Allah justru menyebutkan contoh betapa Dawud salah memutus perkara (38: 22-25) dan putusan Sulaiman lebih baik dari Dawud (21: 78).

Saya juga harus menyebutkan betapa lucunya Allah telah memilih Musa sebagai Nabi. Musa itu cadel, takut sama ular, dan pemarah [sampai-sampai tonjokan mautnya, accidentally, telah membunuh orang]. Lha kok orang yang biasa-biasa saja begini dipilih jadi Nabi.

Kisah lucu lain adalah ketika Zakariya yg terus menerus berdo’a agar diberi anak, begitu do’anya terkabul malah bingung dan seakan-akan nggak percaya. Dalam bahasa anak muda sekarang, Nabi Zakariya seakan- akan bertanya pada Allah, “Buktinya mmmaaannnaaaa???”

Isteri Nabi Ibrahim, Sarah, juga tidak punya anak. Ketika malaikat datang menemui Nabi Ibrahim dan memberitahu bahwa Sarah akan segera hamil. Sarah yg mendengar dari balik pintu malah tertawa (seakan-akan dia mau bilang, “is it a joke?”).

Ada lagi Nabi yang kabur dari ummatnya, terus kalah dalam undian (nabi kok main undian? sudah gitu kalah lagi hehehehe) sehingga dibuang ke laut dan dimakan ikan. Tentu tahu dong Nabi siapa yang saya maksud 🙂

Ada lagi Nabi yang kehilangan anaknya sampai kerjanya nangis melulu sehingga matanya buta (itu tuh bapaknya Nabi Yusuf). Nabi Yusuf sendiri “merekayasa” seolah-olah adiknya, Bunyamin, mencuri. Nabi kok merekayasa…:-)

Nabi Nuh juga nggak kalah lucunya. Masak beliau ber-kkn ria kepada Allah SWT agar anaknya diselamatkan dari banjir. Lalu apa jawab Tuhan, “Nehi la yauw…!” Nabi Ibrahim juga berbohong ketika ditanya, “Siapa nih yang menghancurkan berhala-berhala kami ini.” Oalah..sang kekasih Allah ini bukannya ngaku eh malah menunjuk patung yang paling gede.

Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis juga seru dan lucu kisahnya. Nabi Sulaiman itu isengnya luar biasa…sampai-sampai Bilqis terpaksa menyingkap betisnya. Amboiii…

Aduuh…sebenarnya banyak sekali kisah-kisah lucu (seperti misalnya kisah malaikat Harut dan Marut). Al-Qur’an adalah khazanah kisah-kisah lucu yang luar biasa, sehingga saya tidak sabar untuk menceritakan kisah-kisah tsb sebagai pengantar tidur anak saya nantinya.

Apa yang saya ceritakan di atas semuanya ada dalam al-Qur’an. Jadi, dilarang marah…:-) 🙂 Saya memang gemar bercanda dan ternyata al-Qur’an mampu mengakomodir hobby saya tsb. Subhanallah!

Dalam munajat saya dengan Allah seringkali saya berseru, “Apa lagi kali ini canda-Mu Ya Rabb…Tak henti-hentinya Engkau ombang-ambingkan diriku untuk lebih bisa memahami rahasia-Mu”

Dan kemudian saya pun tertunduk malu karena dibalik “bercanda”-nya Allah tersimpan jutaan misteri ilahi yang tak sanggup saya pahami. Sampai sekarang.

salam ke-sufi-sufi-an,
=nadir=