You are here:

Kekasih, kasihanilah kami

Kamu pikir menjadi kekasihNya itu mudah? Yusuf alaihis salam tidak cukup hanya dimasukkan ke dalam sumur oleh saudaranya sendiri, beliau juga difitnah dan masuk penjara bertahun-tahun hingga semua melupakannya

Kamu pikir menjadi kekasihNya itu tak akan berdarah-darah? Yahya alaihis salam dipenggal kepalanya demi mempertahankan fatwanya

Kamu sangka para kekasihNya setiap berdoa langsung terkabul? Zakaria alaihis salam tiap saat berdoa minta dikaruniai keturunan namun hanya dikabulkan saat sudah sepuh

Kamu mungkin menduga kekasihNya itu terus menerus mendapat pujianNya? Dawud alaihis salam ditegur Allah karena membuat keputusan yang terburu-buru

Kamu pikir kekasihNya selalu hidup enak? Mungkin kamu perlu sesekali merasakan hidup di dalam perut ikan seperti Yunus alaihis salam

Kamu masih juga berpikir kekasihNya itu selalu menang tanpa perlu berjuang? Musa alaihis salam harus berlari kepayahan dikejar-kejar Firaun sebelum laut terbelah untuknya

Kamu kira menjadi kekasihNya itu pasti didukung sepenuhnya oleh keluargamu? istri dan anak Nuh alaihis salam pun menolak dan mencemoohnya

Kamu sangka sebagai kekasihNya semua orang akan berkorban untuk dirimu? Ismail alaihis salam harus terlebih dahulu “mengorbankan dirinya”

Dan kamu sangka Nabi Muhammad tidak guncang hidupnya? Istrinya dituduh berzina, beliau dicaci-maki, diracun, disantet, dilempari batu, dikejar, bersembunyi di gua, mau dibunuh, dikhianati orang munafik, kalah perang, ditinggalkan keluarganya, dituduh tidak adil oleh sebagian sahabat dan juga sebagian istrinya, menahan lapar dengan mengikat batu di perutnya, anak lelakinya wafat saat balita, dan seterusnya…..

Lalu kamu merasa sebagai kekasihNya dan berharap hidupmu akan mulus saja? Begitukah?

Ya Rahman, irham dha’fana 💕
Muhammadkan kami
Dalam seteguk anggur cintaMu

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia – New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School