You are here:

Bagaimana bisa ku tutupi kagumku padaMu, bahkan saat pori-poriku bertasbih pun Engkau lebih dulu menghampiri

Lantas bagaimana bisa aku tak menunduk malu, ketika hendak men-zikirkan namaMu terlebih dulu ku dengar bisik takbirMu yang menggetarkan

Dan bagaimana bisa setiap kali ku langitkan segala tahmid untukMu seraya memanggil-manggil namaMu, Engkau mendahului berseru dari ArasyMu: “Labbaik, Aku datang wahai hambaKu!”

Rabbi,
Bagaimana bisa setiap pula ku merangkak untuk bersimpuh di depan gerbang cintaMu, Engkau lebih dulu membukakannya dan menjatuhkan ribuan mawar dari langit yang memerah.

Engkau mendahului 
Tasbihku
Tahmidku
Takbirku
Zikirku
Cintaku

Bagaimana aku bisa berpaling dari rengkuhanMu?

 

Nadirsyah Hosen
•full time salik, part time academic•
18 Agustus 2016