Kata pak ustadz, puasaku hanya kelas awam.
Kata pak kiai, puasaku hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.
Kata cendekiawan, puasaku tidak berdimensi sosial.
Aku tidak paham teori yang canggih-canggih.
Aku tidak mengerti apa yang aku bicarakan.
Aku puasa karena Engkau suruh aku.
Tidakkah itu cukup untukMu, Tuhan?
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School. Juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pengasuh Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.