You are here:

Dialog Kiai di Madura dan Dosen di Melbourne (2)

Ini lanjutan dialognya….


13 Maret 2016

Kiai Afif:
Ma’af, mau tanya: apa betul stephen hawking sampai saat ini belum mendapat hadiah nobel, padahal katanya dia sangat genius? Syukran.

Nadir:
Betul pak yai, stephen hawking sampai saat ini belum mendapat hadiah nobel. Entah kalau tahun2 berikutnya. Alasannya: hadiah nobel dalam bidang sains diberikan pada mereka yang melahirkan penemuan baru hasil eksperimen. Hawking adalah seorang jenius yg bicara soal teori black hole. Tidak ada bukti nyata dari teori dia. Itu sebabnya dia belum dapat hadiah nobel selama ini.

Kiai Afif:
Maaf, apa yg dimaksu dg black hole?

Nadir:
Lubang hitam adalah bagian dari Ruang Waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur. Lubang ini disebut “hitam” karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya. Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.


26 Maret 2016

Kiai Afif:
Cuplikan dari bbrapa pendapat einstein yg sempat tersembunyi:

(أن هناك هيكلية عظيمة ربما ليست على هيئة رجل أو شبيهة بنا تتحكم بهذاالكون)
Ada struktur maha besar – yg barangkali tdk seperti seorang laki2 atau serupa dg kita – yg megendalikan alam ini. Dari internet.

Nadir: 
Enstein itu tidak percaya pada Tuhan yang berkepribadian (personal God) spt Tuhannya kristen, yahudi dan Islam. Dia percaya pada “tuhan” yang dalam pandangannya itu sama dg hukum alam, yaitu yg mengatur alam semesta ini dg luar biasa. Akalnya Einsten mentok sampai di situ.

Jadi beda dg ateis yg menyangkal keberadaan tuhan, einsten percaya dg tuhan berdasarkan pengaturan alam semesta yg dia teliti. Tapi tuhan yg spt apa? Di situ dia tidak bisa melanjutkan lagi.

Pada titik itu akal manusia butuh wahyu lewat rasul yg memberitahukan tuhan yg spt apa yg wajib kita sembah.

Wa allahu a’lam pak yai

Kiai Afif:
Mungkin krn tidak tau konsep islam yg mengajarkan:
ليس كمثله شئ؟

(اعلم أن الباب هو قلبك لا سواه (الرومي


28 Maret 2016

Kiai Afif:
Mau tanya: apa betul zionisme internasional punya misi meruntuhkan agama2. Krn ada yg mengaitkan banyaknya org yg mengaku nabi di negri ini dg misi itu. Tk.

Nadir:
Zionisme itu tujuan utamanya adalah mendirikan negara israel di palestina dan membantu umat yahudi di manca negara dari sikap2 anti yahudi.

Apakah mrk berada dibalik banyaknya pengakuan org jadi nabi di negeri kita? Wa allahu a’lam. Saya tidak tahu pasti. Repotnya setiap diskusi soal yahudi ini kita selalu terjebak dg “hantu” konspirasi yahudi. Saya sebut “hantu” krn tidak jelas sosoknya tapi menakutkan sekali. Seolah semua problem umat islam itu akibat konspirasi yahudi. Benarkah? Sulit memverifikasinya…ya mirip “hantu” tadi: susah membuktikannya tapi enak membicarakannya

Sementara ini komentar saya pak yai


6 April 2016

Kiai Afif:
Sy pernah membaca bhw seorang filosof engris bernama Antony Flew yg dikenal sebagai seorang ateis tengik pad akhir hayatnya kembali menjad manusia beriman? Kira2 shahih itu ya kiai?

Nadir:
Iya benar pak yai. Dari ateism dia berubah pada usia 81 menjadi deism. Dari tdk percaya tuhan dia akhirnya percaya adanya tuhan. Hanya saja dia tidak percaya dg tuhan kristen atau tuhannya org islam. Jadi dia tdk memeluk agama apapun. Dia meninggal pada usia 87 tahun.


Dari dialog di atas terlihat minat Kiai Afif terhadap persoalan islam dan sains amat besar. Meskipun beliau diakui banyak pihak sebagai kiai yang sangat alim dalam bidang ushul al-fiqh dan fiqh, namun pengarang kitab fathul mujibil qarib ini tidak segan-segan bertanya pada saya hal-hal yang beliau ingin ketahui atau klarifikasi. Kalau kiai selevel beliau saja tidak pernah berhenti mengkaji, bagaimana dengan kita para santri beliau? Semoga kita semua dapat meneladani kesungguhan beliau. Semoga Allah mengaruniai beliau kesehatan dan mengangkat derajat beliau seperti yang telah Allah janjikan di dalam QS 58:11

[aswaja_translation]”….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”[/aswaja_translation]

Tabik,
Nadirsyah Hosen