Siapkan diri Anda, wahai pembaca yang budiman, untuk membaca lanjutan catatan ngaji sejarah politik Islam ini. Berat, sungguh berat membaca kekuasaan yang ditegakkan atas nama kitab suci tapi pelaksanaannya jauh dari maslahat.
Buya Hamka menceritakan akhir kekuasaan al-Qahir:
“…sedang baginda duduk di dalam istana, masuklah seperangkatan serdadu ke dalam istana, lalu khalifah mereka tangkap dan pangkatnya ditanggali, kemudian itu kedua matanya dicungkil sehingga kedua mata itu tanggal dan tergantung-gantung di kedua belah pipinya. Setelah itu dikurung di dalam satu penjara gelap di dalam istana. Kemudian itu dilepaskan pula menjadi seorang buta yang hina, sampai mati.”
Simak yuk selengkapnya 🙏
https://geotimes.co.id/kolom/politik/al-qahir-khalifah-yang-menjadi-pengemis-dan-dicongkel-kedua-matanya/
Tabik,
Nadirsyah Hosen