You are here:

Al-Mu’tamid: Terpecah-Belahnya Khilafah Abbasiyah

Lanjutan ngaji sejarah politik Islam.
Pada periode Khalifah Al-Mu’tamid ini, bukan saja saudaranya yg bernama al-Muwaffaq menjadi the real khalifah, tapi jg sejumlah provinsi mulai memisahkan diri dari Dinasti Abbasiyah yg terpecah-belah.

Mereka memanfaatkan konsentrasi pemerintah pusat menghadapi pemberontak Zanj. Mesir dikuasai oleh Ahmad bin Thulun, Jenderal yang diangkat menjadi Gubernur dan malah membangun dinasti sendiri, yaitu Tuluniyah. Kekuasaanya meluas sampai ke Syiria. Ya’qub bin Laits menguasai wilayah Khurasan, Fars, dan wilayah Timur. Ya’qub membangun Dinasti Shafariyah. Tabaristan dikuasai kelompok Zaydiyah.

Pada periode ini, kita mencatat bahwa Al-Mu’tamid yang menjadi khalifah, namun al-Muwaffaq yang menjalankan kekuasaan. Bahkan sang Khalifah seolah diasingkan dari istananya sendiri. Al-Mu’tadhid yang bahu membahu berperang bersama ayahnya, al-Muwaffaq, melawan pemberontakan kaum Zanj, malah dimasukkan ke penjara oleh ayahnya. Selepas al-Muwaffaq wafat, bebaslah al-Mu’tadhid dan dia meguasai negara sampai Putra Mahkota al-Mufawwad pun dicopot oleh Khalifah al-Mu’tamid. Inilah peta percaturan politik pada masa itu.

Simak yuk kisah selengkapnya di https://geotimes.co.id/kolom/politik/al-mutamid-terpecah-belahnya-khilafah-abbasiyah/

Tabik,

Nadirsyah Hosen