Risiko menjadikan kalimat tauhid sebagai propaganda kepentingan politik, hanya dibawa sebatas pamflet, poster, bendera dan asesoris.
Mereka yg mengaku membela kalimat tauhid malah mendudukinya, meletakkan di atas got, di atas tanah/sejajar dg kaki.
Cuma alat politik saja
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School. Juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pengasuh Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.